Saturday, February 23, 2008

PENGETAHUAN PETA

PENGETAHUAN PETA

Oleh ; (Alm) Drs. Sugiharto Budi S.

A. PENDAHULUAN

Peta merupakan gambaran dari permukaan bumi dalam skala tertentu dan digambarkan di atas bidang datar melalui sistem proyeksi tertentu. Peta mengandung arti komunikasi antara si pengirim pesan dan penerima pesan. Agar pesan dapat dimengerti, maka harus ada bahasa yang sama antara si pengirim dan si penerima. Bahasa yang digunakan untuk komunikasi melalui peta ini adalah bahasa simbol.

Semua peta menyangkut dua elemen dasar dari gambaran nyata permukaan bumi yaitu (1) lokasi, dan (2) atribut. Lokasi adalah posisi pada suatu ruang 2 dimensi, misalnya tempat yang ditentukan dengan koordinat x,y. Atribut adalah keterangan yang melekat pada lokasi tersebut, misalnya tinggi tempat di atas permukaan laut, nama jalan, nama sungai, penggunaan lahan, dan sebagainya.

Fungsi peta adalah (1) untuk menunjukkan posisi atau lokasi relatif (letak suatu tempat dalam hubungannya dengan tempa lain di permukaan bumi, (2) memperlihatkan ukuran (dari peta dapat diukur luas dan jarak objek di permukaan bumi), (3) memperlihatkan bentuk, sehingga dimensinya dapat terlihat dalam peta, (4) mengumpulkan dan menyeleksi data dari suatu daerah dan menyajikannya di atas peta. Dalam hal ini dipakai simbol-simbol sebagai wakil dari data tersebut.

Tujuan pembuatan peta adalah (1) untuk komunikasi informasi ruang, (2) untuk menyimpan informasi, (3) untuk membantu pekerjaan seperti menentukan rute perjalanan, konstruksi jalan, perencanaan, menentukan lokasi pendakian, dan sebagainya., (4) untuk analisis data keruangan (spasial) .

Seseorang agar dapat memahami pesan yang terkandung melalui bahasa simbol dalam peta, maka yang harus dipahami dulu adalah: (1) arti simbol yang digunakan dalam peta, (2) skala yang digunakan, (3) proyeksi yang digunakan. Disamping itu untuk dapat mengungkap makna dibalik simbol yang tersaji dalam peta, maka pemahaman tentang bidang terapan sangat diperlukan disamping pemahaman akan daerah setempat.


B. KLASIFIKASI PETA

Macam peta dapat ditinjau dari 4 segi:

1) Macam peta ditinjau dari jenis:
Peta foto : -peta foto yang telah direktifikasi, -peta ortofoto
Peta garis : -peta topografi -peta tematik
Peta foto adalah peta yang dihasilkan dari moasik foto udara/ortofoto yang dilengkapi dengan garis kontur, nama dan legenda.
Peta garis adalah peta yang menyajikan detil alam dan buatan manusia dalam bentuk titik, garis dan luasan.

2) Macam peta ditinjau dari skalanya:
a). peta skala besar
b). peta skala kecil

3). Macam peta ditinjau dari fungsinya:
a. Peta umum, merupakan peta yang berisi jalan, bangunan, batas wilayah, garis pantai, elevasi, dan sebagainya. Peta umum skala besar disebut dengan peta topografi. Peta umum skala kecil berupa atlas.
b. Peta tematik merupakan peta yang menunjukkan hubungan ruang dalam bentuk atribut tunggal atau hubungan atribut.
c. Kart merupakan peta yang didesain untuk keperluan naviagais, nautical, dan aeronautical. Peta kelautan yang ekivalen dengan peta topografi disebut dengan peta batimetrik.

4). Macam peta ditinjau dari maksud dan tujuannya, misalnya peta kadaster, peta geologi, peta bentuk lahan, peta penggunaan lahan, peta kepadatan penduduk, peta iklim, dan sebagainya.

C. SKALA
Skala merupakan perbandingan antara jarak di peta, globe, model relatif atau penampang melintang dengan jarak sesungguhnya di permukaan bumi.

Skala sangat erat hubungannya dengan maksud/tujuan peta. Sesungguhnya tidak ada skala yang ideal. Dalam peta topografi skala dapat dikelompokkan sebagai berikut:
a. 1:1.000 sampai 1:5.000 adalah skala sangat besar, terutama untuk tujuan perencanaan.1:5.000 sampai 1:25.000 adalah skal a besar.
b. 1:25.000 sampai 1:100.000 skala sedang.
c. 1:100.000 sampai 1.000.000 skala kecil.

D. PETA TOPOGRAFI

Peta topografi adalah peta yang memperlihatkan unsur-unsur alam (asli) dan unusr-unsur buatan manusia dia tas permukaan bumi. Peta topografi disebut juga dengan peta umum karena dalam peta topografi menyajikan semua unsur yang ada di permukaan bumi, tentu saja dengan memperhiutngkan skala.

Hal yang penting bagi peta adalah mempunyai suatu referensi yang dapat memberikan petunjuk, baik dalam penggunaan maupun untuk identifikasi. Petunjuk yang dimaksud adalah :
1). Seri/rangkaian
misal 1:10.000 seri pertama
1: 10.000 seri kedua, dan seterusnya
masing-masing seri mempunyai isi yang berbeda.
2). Edisi
Edisi selalu berhubungan dengan tanggal atau tahun waktu lembar peta dibuat. Contoh 1:10.000 seri pertama, edisi pertama (1955)
1:10.000 seri pertama, edisi kedua (1962)

3). Sistem penomoran lembar peta
Penomoroan lembar peta akan memberikan petunjuk tentang kedudukan lembar peta dalam setiap seri.


E. INTERPRETASI PETA

Hal terpeting dalam mempelajari peta adalah mengungkap makna dibalik simbol yang terdapat pada peta tersebut. Kegiatan untuk menterjemahkan makna simbol peta ini dinamakan dengan interpretasi peta. Interpretasi peta dapat dilakukan dengan baik bila interpreter mempunyai kemampuan, (1) dapat membaca semua keterangan yang ada pada peta; (2) mempunyai pengetahuan dalam bidang terapan; dan (3) mempunyai pengalaman tentang daerah setempat. Oleh karena itu, untuk dapat menjadi interpreter yang baik adalah dengan sering melakukan praktek interpretasi dari kerja lapangan.

(disampakan pada Materi ruang Jungle Track VIII KMPA GIRI BAHAMA)

No comments: